Di era zaman yang semakin hari semakin modern,
masyarakat di berbagai belahan dunia begitu mudahnya untuk berinteraksi,
termasuk dalam interaksi dagang dan berinvestasi. Karena kemajuan teknologi
tersebut mendorong kemudahan manusia di seluruh dunia untuk berkomunikasi tanpa
ada batas wilayah Negara atau biasa kita sebut globalisasi. Dampak globalisasi
yang semakin kuat dan berimbas kepada pasar pasar investasi membuat pihak yang
terlibat berupaya untuk mempermudah dan menyeragamkan bahasa dalam berinvestasi
(bahsa pelaporan keuangan dan standar keuangan). Standar pelaporan keuangan dan
standar akuntansi haruslah standar yang dapat diterima dan dipahami oleh
masyarakat global. Sehingga diperlukan standar yang sama di seluruh dunia.
1970’an Inggris, Kanada, US membentuk Accounting International Study Group
(AISG) 1973 Organisasi professional akuntansi dr Belanda, Kanada, Australia,
Meksiko, Jepang, Prancis dan Selandia Baru membentuk International Accounting
Standard Committee (IASC) dan menghasilkan International Accounting Standard
(IAS) 2000 IASC restrukturisasi kelembagaan dan dibentuk IASC Foundation
(IASCF) yg membawahi International Accounting Standard Board (IASB) dan
International Financial Reporting Intepretation Committee (IIFRIC). IASB
mengeluarkan International Financial Reporting Standards (IFRS).
International Financial Reporting Standards
(IFRS) merupakan standar pelaporan keuangan internasional yang menjadi rujukan
atau sumber konvergensi bagi standar-standar akuntansi di Negara-negara di
dunia yang diterbitkan oleh International Accounting Standard Board (IASB) pada
1 April 2001. Standar Akuntansi Internasional (International Accounting
Standards/IAS) disusun oleh empat organisasi utama dunia yaitu Badan Standar
Akuntansi Internasional (IASB), Komisi Masyarakat Eropa (EC), Organisasi
Internasional Pasar Modal (IOSOC), dan Federasi Akuntansi Internasioanal
(IFAC). Secara garis besar ada empat hal pokok yang diatur dalam standar
akuntansi :
1. Definisi elemen laporan keuangan atau
informasi lain yang berkaitan. Definisi digunakan dalam standar akuntansi untuk
menentukan apakah transaksi tertentu harus dicatat dan dikelompokkan ke dalam
aktiva, hutang, modal, pendapatan dan biaya.
2. Pengukuran dan penilaian. Pedoman ini
digunakan untuk menentukan nilai dari suatu elemen laporan keuangan baik pada
saat terjadinya transaksi keuangan maupun pada saat penyajian laporan keuangan
(pada tanggal neraca).
3. Pengakuan Merupakan kriteria yang digunakan
untuk mengakui elemen laporan keuangan sehingga elemen tersebut dapat disajikan
dalam laporan keuangan.
4. Penyajian dan pengungkapan laporan keuangan
Komponen keempat ini digunakan untuk menentukan jenis informasi dan bagaimana
informasi tersebut disajikan dan diungkapkan dalam laporan keuangan. Suatu
informasi dapat disajikan dalam badan laporan (Neraca, Laporan Laba/Rugi) atau
berupa penjelasan (notes) yang menyertai laporan keuangan Kerangka Dasar
Penyusunan Laporan Keuangan Berdasar IFRS.
Elemen Laporan Keuangan:
a. Neraca
b. Laporan Laba Komperhensi
c. Laporan Perubahan Ekuitas
d. Laporan Arus Kas
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
6. Laporan Posisi Keuangan pada Perioda
Komparatif
• Pemakai Laporan Keuangan. Pemakai Kepentingan
Internal (Manajemen) Melihat besar kecilnya laba dan mengevaluasi kinerja
keuangan perusahaan. Dan Informasi dalam laporan keuangan dapat digunakan untuk
menentukan plan dan strategi perusahaan. Eksternal (Investor) Menilai prospek
tidaknya perusahaan tersebut (Mengukur resiko-resiko investasinya) Pemberi
Pinjaman (Biasanya Bank) Untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam melunasi
pinjamannya. Pemerintah dan Badan Regulator Lain Untuk menganalisa CAR
perusahaan, sebagai pertimbangan kebijakan pajak, menghitung statistic
pendapatan nasional. Supplier Untuk menentukan kebijakan kredit terhadap
perusahaan. Pelanggan Mengetahui kelangsungan hidup perusahaan. Karyawan
Mengetahui kelangsungan hidup perusahaan serta mengetahui perusahaan untuk
memberikan balas jasa. Masayarakat (termasuk akademisi) Sebagai bahan
pembelajaran dan ilmu pengetahuan. Selain itu dapat menjadi bahan dalam membuat
tugas akhir, artikel, makalah, dan presentasi-presentasi.
• Basis Pengukuran
1. Biaya Perolehan
2. Biaya Kini
3. Nilai Realisasi dan Penyelesaian
4. Nilai Sekarang.
IFRS di Berbagai Negara IFRS dianggap sebagai
“prinsip-prinsip berdasarkan” peraturan luas terdiri dari:
1. Standar Pelaporan Keuangan Internasional
(IFRS) – standar yang dikeluarkan setelah tahun 2001.
2. Standar Akuntansi Internasional (IAS) –
standar yang diterbitkan sebelum 2001.
3. Interpretasi berasal dari interpretasi
Pelaporan Keuangan Internasional Komite (IFRIC) – yang diterbitkan setelah
tahun 2001.
4. Berdiri Interpretasi Committee (SIC) – yang
diterbitkan sebelum 2001.
5. Kerangka Penyajian dan Penyusunan Laporan
Keuangan. IFRS digunakan di banyak bagian dunia, termasuk Uni Eropa, Hong Kong,
Australia, Malaysia, Pakistan, negara-negara GCC, Rusia, Afrika Selatan,
Singapura, dan Turki. Sejak 27 Agustus 2008, lebih dari 113 negara di seluruh
dunia, termasuk seluruh Eropa, saat ini membutuhkan atau mengizinkan pelaporan
berdasarkan IFRS. Sekitar 85 negara-negara membutuhkan IFRS pelaporan untuk
semua, perusahaan domestik yang terdaftar. Sedangkan di Indonesia sendiri baru
akan diadopsi mulai tahun 2012 mendatang.
Standar Akuntansi yang menjadi dua kekuatan besar
dunia :
1. Amerika = FASB dan US GAAP
2. Internasional = Eropa = dibentuk IASC yang
kemudian berubah IFRS.
IFRS di Amerika, terdapat standar yang terbagi
dalam tiga era :
1. Standar ditentukan / disusun oleh manajemen,
Standar ditentukan / disusun oleh manajemen karena yang membutuhkan adalah
pihak manajemen.
2. Standar ditentukan / disusun oleh profesi,
Standar ditentukan / disusun oleh profesi karena profesi yang bertugas untuk
menyusun dan mengaudit laporan keuangan.
3. Financial Accounting Standard World (FASW),
FASW lahir setelah orang menilai pihak kreditur terlalu dominant dalam menyusun
standar akuntansi keuangan.
IFRS di Indonesia :
1. Di Indonesia selama dalam penjajahan Belanda,
tidak ada standar Akuntansi yang dipakai. Indonesia memakai standar (Sound
Business Practices) gaya Belanda.
2. Sampai Thn. 1955 = Indonesia belum mempunyai
undang – undang resmi / peraturan tentang standar keuangan.
3. Thn. 1974 = Indonesia mengikuti standar
Akuntansi Amerika yang dibuat oleh IAI yang disebut dengan prinsip Akuntansi.
4. Thn. 1984 = Prinsip Akuntansi di Indonesia
ditetapkan menjadi standar Akuntansi.
5. Akhir Thn. 1984 = Standar Akuntansi di
Indonesia mengikuti standar yang bersumber dari IASC.
6. Sejak Thn. 1994 = IAI sudah committed mengikuti
IASC / IFRS.
7. Thn. 2008 = diharapkan perbedaan PSAK dengan
IFRS akan dapat diselesaikan.
8. Thn. 2012 = Ikut IFRS sepenuhnya? Upaya untuk
memperkuat Arsitektur keuangan global dan mencari solusi jangka panjang
terhadap kurangnya transparansi informasi keuangan, membuat International
Accounting Standard Boards (IASB) melakukan percepatan harmonisasi standar
Akuntansi internasional khususnya International Financial Reporting Standard
(IFRS) yang dibuat oleh IASB dan Financial Accounting Standard Boards (badan
pembuat standar Akuntansi di Amerika Serikat).
IFRS di Uni Eropa :
1. 1982 = IFAC mengendors IASC sebagai Global
Accounting Standard.
2. 1989 = Federasi Akuntansi Eropa mengendors
IASC.
3. 1994 = IASC Advisory Council Approved selaku
oversight and finance.
4. 1995 = IASC & Single Set and High Quality.³IOSCO menandatangani
perjanjian agar Negara – negara Uni Eropa harus mengikuti IASs.
5. 1996 = US SEC endors IASC to initiate the dev
of global accounting standards.
6. 1997 = IASC Forms SIC Standing Interpretation
Committee, Forms SWP (Strategy Working Party).
7. 1998 = IFAC / IASC memperluas kenggotaan
menjadi 140 bodies di 101 negara.
8. 1999 = G7 Finance Ministers and IMF Support
IASs Strengthen International Financial Structure.
9. 2000 = IASB new chairman Sir David Tweedie appointed.
10. 2001 =
IASB dilahirkan sebagai pengganti IASC. Isinya untuk melakukan convergensi ke
global Accounting standards dengan
kualitas.
sumber : http://ririn21.blogspot.com/2012/06/sejarah-dan-pengertian-ifrs.html
sumber : http://ririn21.blogspot.com/2012/06/sejarah-dan-pengertian-ifrs.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar